<blockquote>Dengan ragu aku pegang kontol Dino. Baru sekali ini aku
memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Dino sudah
berdiri tegang rupanya. "Ayo dong Rima sayang "pinta Dino lagi. Dengan
ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil
kurasa-rasa. Ih, kenyal "Hisap dong sayang seperti kamu makan permen
"Dino mengajariku.</blockquote>
Aku seorang pelajar SMP kelas II,
namaku Rima. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir,
sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar
untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Dino namanya. Dia kakak
kelasku, kami sering ketemu di sekolah. Dino seorang siswa yang
biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasibelajarnyapun
biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang
tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku. Di sekolah,
aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku. Tapi
entah mengapa aku memilih Dino. Singkatnya, aku pacaran dengan Dino.
Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto
yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago
basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada
mereka-mereka itu.Aku dan Dino telah berjalan kurang lebih 6 bulan.
Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih
takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya
melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta
telah melekat, apapun jadi nikmat.
Hari Sabtu sepulang
sekolah aku janjian sama Dino. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya.
Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les
tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana
panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku
dengan baju yang kubawa dari rumah. Dinopun begitu. Dari sekolah kami
yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis
kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Dino. Sesampai disana, aku
diperkenalkan dengan teman Dino, Agus namanya. Rumahnya sepi, karena
orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Anggi.
Pembantunyapun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang telah menikah,
datang ke rumah sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan.
Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok,
demikian kataAgus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol
bersama ngalor ngidul.
Tak lama kemudian, Agus dan Dino
pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan
Anggi. Dari Anggi, aku tahu bahwa Agus telah berhubungan selama kurang
lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan
sekolahku. 10 menit kemudian, Agus dan Dino kembali dengan membawa 4
gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan
makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak
ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami minum. Aku
minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali,
bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku. Rasa..hangat
merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot
oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk
pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan
film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film.
Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah
rangsangan di badanku semakin menggila .Aku lihat Agus dan Anggi sudah
saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan
Dino.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi tetek
Anggi yang mungil Agus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya
sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi Anggi
mengisep-isep peler Agus persis seperti kejadian di film blue itu .
Anggi juga sepertinya telah terbiasa Kontol Agus bak permen, diisep,
dikulum oleh Anggi Dino merapatkan tubuhnya kepadaku.
"Rim
.kamu sayang aku enggak?"tanyanya padaku. "Eh..emang kenapa, Din
?"kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Agus dan Anggi "Aku
pengen kayak gitu ."kata Agus sambil menunjuk pada Agus dan Anggi yang
semakin hot. Tampak Agus mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang
kontolnya ke nonok Anggi. Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang
kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak
entah kenapa?Seluruh badanku merinding ."Rima?"kata Dino lagi. "Eh
enggak ah enggak mau malu ."kataku. "Malu sama siapa?"kata Dino.
Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. "Malu sama
Agus dan Anggi tuh "kataku. "Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah
enggak tahan nih "kata Dino. "Ah..jangan ah "kataku. Gairahku makin
tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Anggi. Tak terasa
tangan Dino mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya
sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang
jeans. Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di
entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan
pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita.
Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Dino mulai
merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum
pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru
pertama kali aku merasakan ini ."Buka Bhnya, ya sayang "pinta Dino. Aku
mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan
Dino membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada. Dino
mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan
bagus "Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa"kata
Dino sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku "Belum Din ahhh
enak Din terus terus..jangan berhenti ."kataku. Kenikmatan itu baru
kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Anggi, merekasekarang bermain
doggy style. Anggi berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang
terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila "Buka
celanamu ya sayang aku udah pengen nih "pinta Dino. "Jangan Din takut
."kataku. "Takut apa sayang?"kata Dino. "Takut hamil "kataku. "Enggak
Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan
tanggung jawab, percayalah "katanya.
Aku diam saja Dino
mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian,
dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut
yang lumayan tebal. Dino pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar
polos bugil. Dinopun membukaseluruh bajunya, kami berdua telanjang
bulat .Tangan Dino tetap meremas-remas tetekku Kulirik Agus dan Anggi,
eh mereka bersodomi Anggi sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol
Agus maju mundur di pantat Anggi sedangkan tangan kiri Anggi
mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar
makin sering .Dino terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi
jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku"Ah..sakit,
pelan-pelan, Din.."teriakku ketika jari itu memasuki nonokku. Dino agak
sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama
kemudian nonokku basah . "Din, isep dong punyaku "pinta Dino sambil
menyodorkan kontolnya ke mukaku. "Ah..enggak ah "kataku menolak. "Jijik
ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh "pinta Dino
memelas.
Dengan ragu aku pegang kontol Dino. Baru sekali
ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Dino
sudah berdiri tegang rupanya. "Ayo dong Rima sayang "pinta Dino lagi.
Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu
sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal "Hisap dong sayang seperti kamu makan
permen "Dino mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol
itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep
keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di
dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Dino. "Ah ah .uuuhhh enak
sayang teruskan .." erang Dino. Tangan Dino terus mengucek-ucek nonokku.
Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkinsudah basah Aku jadi senang
mengisap kontol Dino terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot
ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Dino menarik kontolnya dan
mengarahkannya ke nonokku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata
meleset, Dino melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu
diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang
nonokku, ketika kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak"Aduuh sakit
Din pelan-pelan dong " Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan
kenikmatan lebih .Dino melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan
sesak nonokku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Dino lagi
menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku ."Ahhh
perih Din "kataku. Dino diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk
menenangkan diri. "Tenang Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok
"katanya. Pelan-pelan Dino mengocokkontolnya di nonokku. Masih terasa
perih sedikit kocokkan Dino semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak
terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali "Terus Din Terus
ahhhh ah .enak ."kataku. Sempat kulirik Agus dan Anggi masih terus
bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Agus semakin
menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot
itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati ."Din ah.ah
.aku aku ."entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin
kukeluarkan dari nonokku entah apa "Keluarkan saja sayang kamu mau
keluar ."kata Dino. "Ahh iya Din aku mau keluar .."tak lama kemudian
terasa cairan hangat dari nonokku .
Dino terus mengocok
kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. "Satu nol, sayang"kata Dino
tersenyum. Dino mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa "Kenapa dicopot
Din.."tanyaku. "Kita coba doggy style, sayang "jawabnya sambil
membimbingku berposisi seperti anjing. Dino menusukan kontolnya lagi
sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari
Anggi dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh
bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar
kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga
kali keluar Dino tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di
memekku. Sudah hampir ¾ jam aku dientot Dino, tapi tampaknya Dino belum
menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Dino mencopot
lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku
ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Anggi ketika mau
disodomi .eh apakah aku mau disodomi Dino? "Mau ngapain Din "tanyaku
penasaran ."Seperti Anggi dan Agus lakukan, Rima aku ingin menyodomimu
sayang "jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku
yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku
mendiamkannya ketika Dino mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby
oil. Tak lama kemudian, kontol Dino yang masih keras itu diarahkan ke
pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Dino tampak mulai merayapi
lubang pantatku "Aduuuh sakit Din "kataku ketika kontol itu mulai masuk
pantatku. "Tenang sayang nanti juga enggak sakit "jawab Dino sambil
melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku
"Aduuuhh sakiiiitt "kataku lagi. "Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi
ketagihan sekarang "kata Anggi sambil mengelus rambutku dan
menenangkanku. "Kamu sudah sering disodomi, Nggi?"tanyaku. "Wah bukan
sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah
tenang saja ayo Dino coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo.."kata
Anggi sambil menyuruh Dino mencoba lagi.
Dino mendesakkan
lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di
pantatku ."Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga
terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur,
kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi "kata Anggi. Aku diam
saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Dino mulai mengocok kontolnya di
pantatku. "Pelan-pelan, Din masih sakit "pintaku pada Dino. "Iya sayang
enak nih sempit"katanya. Anggi ke belakang pantatku dan mengucek-ucek
nonokku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat "Anggi ah
.enak "kataku. "Ayo Din, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar
rasa sakit itu bercampur rasa nikmat"kata Anggi pada Dino. Benarsekarang
rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat ."Hai sayang ini ada
lobang nganggur mau pake? Boleh kan Dino? Lubang yang satu ini dipake
pacarku Agus "kata Anggi. "Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik nih"jawab
Agus sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. "Gimana Rima?
Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok "pinta Anggi. "Ah..jangan
deh "kataku."Sudahlah Rima, kasih saja aku rela kok"kata Dino. Tiba-tiba
Agus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh
Anggi dan diarahkan ke nonokku. Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk
ke nonokku. "Jaang "kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat,
kontol itu sudah masuk ke nonokku. Jadilah aku dientot dan disodomi . ½
jam Agus dan Dino mengocok kontolku. Aku lemes sekali baru sekali
dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku
lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya
jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.
Aku
keluar 2 kali sebelum Agus mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya
ke mulut Anggi. Anggi menghirup peju yang keluar dari kontol Agus dengan
nikmat. Kemudian Dino melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk
menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin
rasanya menikmati pejunya Dino. Dino memuntahkan pejunya dimulutku
akupun menelannya. Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya
bersih, Dino mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur.
"Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu "katanya lembut. Aku
diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku
rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah
keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku
yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Dino. Aku mencoba duduk,
ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di
pelukan Dino ."Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan
tinggalkan aku yaa ."kataku pada Dino. Kulihat Anggi dan Agus sudah
tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.
"Iya
sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu
tapi kamu harus janji yaa "katanya. "Bener Din? Kamu enggak ninggalin
aku? Tapi janji apa ?"kataku balik bertanya. "Janji, kita akan
mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama nonokmu dan
juga pantatmu, sayang "kata Dino sambil mengelus rambutku. Aku diam
saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. "Janji
ya sayang "katanya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk. "Sudah jangan
nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?"tawar
Dino. Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan
Dino. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan sex. Ternyata
enak dan nikmat.