FORUM NIMBUZZER & GRETONGERZ
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

FORUM NIMBUZZER & GRETONGERZ

_°★°_' 。☆。*。☆。 ★。\|/。★ ☆ presented by: bli_naruto ☆ ★。/|\。★ 。☆。*。☆。 *°★°*
 
IndeksIndeks  PortalPortal  GalleryGallery  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Keywords
Latest topics
» Rewrap P2 MXF to MOV-Edit Panasonic HPX3100 P2 MXF in Avid MC 6.5/6/5.5/5
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby vivian15 Sat Jun 08, 2013 6:32 am

» Convert Panaonic AG-HPX 600 MXF to AIC for editing in iMovie/FCE on mac
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby vivian15 Fri May 31, 2013 1:49 pm

» Save 40% to watch Blu-ray/DVD movie on Galaxy Tab 3 on Windows or Mac
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby vivian15 Sun May 26, 2013 10:25 pm

» Get latest Pavtube Video Converter Ultimate with 40% off
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby vivian15 Sun May 26, 2013 10:24 pm

» How to Convert & Copy HD videos/DVD/Blu-ray to Nokia Lumia 900
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby vivian15 Sat May 25, 2013 10:33 am

» iTunes to Nook -Watch iTunes Movies on Nook HD/HD+ tablet
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby VickeyJodie Fri Jan 04, 2013 1:27 pm

» 30% off- How to play DVD movies on Windows 8
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby VickeyJodie Tue Jan 01, 2013 9:57 pm

» How to Rip/Convert/Transfer Blu-ray & DVD to iTunes 11 for ATV 3 with AC3 5.1 pass-through
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby VickeyJodie Tue Jan 01, 2013 9:56 pm

» 40% Off-Sync/Transfer Blu-ray/DVD movie to Asus VivoTab RT tablet
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby VickeyJodie Fri Dec 21, 2012 1:11 pm

» 40% Off-Convert & Transfer Blu-ray/DVD movies to Asus Transformer Prime/Infinity TF700
GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeby VickeyJodie Fri Dec 21, 2012 1:11 pm

May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
CalendarCalendar
Affiliates
free forum

Statistics
Total 87 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah murerocazeb29

Total 283 kiriman artikel dari user in 251 subjects

 

 GOYANG MAUT RIKA

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 237
Points : 708
Join date : 23.08.11

GOYANG MAUT RIKA Empty
PostSubyek: GOYANG MAUT RIKA   GOYANG MAUT RIKA Icon_minitimeSun Dec 04, 2011 6:40 pm

Cerita Sex xxx ngentot dengan cewek bispak gadis sampul. Siang itu panas
sekali ketika aku melangkah keluar dari kampus menuju ke mobilku di
tempat parkir. Segera kupacu pulang mobilku, tapi sebelumnya mampir dulu
beli es dawet di kios di pinggir jalan menuju arah rumahku. Setelah
sampai rumah dan kumasukkan mobil ke garasi, segera kuganti baju dengan
seragam kebesaran, yaitu kaos kutang dengan celana kolor. Kucuci tangan
dan muka, kemudian kuhampiri meja makan dan mulai menyantap makan siang
lalu ditutup dengan minum es dawet yang kubeli tadi, uaaaah… enak
sekali… jadi terasa segar tubuh ini karena es itu.

Setelah cuci
piring, kemudian aku duduk di sofa, di ruang tengah sambil nonton MTV,
lama kelamaan bosan juga. Habis di rumah tidak ada siapa-siapa, adikku
belum pulang, orang tua juga masih nanti sore. Pembantu tidak punya.
Akhirnya aku melangkah masuk ke kamar dan kuhidupkan kipas angin, kuraih
majalah hiburan yang kemarin baru kubeli. Kubolak-balik halaman demi
halaman, dan akhirnya aku terhanyut.

Tiba-tiba bel pintu
berbunyi, aku segera beranjak ke depan untuk membuka pintu. Sesosok
makhluk cantik berambut panjang berdiri di sana. Sekilas kulihat
wajahnya, sepertinya aku pernah lihat dan begitu familiar sekali, tapi
siapa ya..?
“Cari siapa Mbak..?” tanyaku membuka pembicaraan.
“Ehm… bener ini Jl. Garuda no.20, Mas..?” tanya cewek itu.
“Ya bener disini, tapi Mbak siapa ya..? dan mau ketemu dengan siapa..?” tanyaku lagi.
“Maaf
Mas, kenalkan… nama saya Rika. Saya dapat alamat ini dari temen saya.
Mas yang namanya Adi ya..?” sambil cewek itu mengulurkan tangan untuk
bersalaman.
Segera kusambut, aduuuh… halus sekali tanganya.
“Eng… iya, emangnya temen Mbak siapa ya..? kok bisa tau alamat sini..?” tanyaku.
“Anu Mas, saya dapat alamat ini dari Bimo, yang katanya temennya Mas Adi waktu SMA dulu…” jelas cewek itu.

Sekilas aku teringat kembali temanku, Bimo, yang dulu sering main kemana-mana sama aku.
“Oooh… jadi Mbak Rika ini temennya Bimo, ayo silahkan masuk… maaf tadi saya interogasi dulu.”
Setelah
kami berdua duduk di ruang tamu baru aku tersadar, ternyata Rika ini
memang dahsyat, benar-benar cantik dan seksi. Dia saat itu memakai mini
skirt dan kaos ketat warna ungu yang membuat dadanya tampak membusung
indah, ditambah wangi tubuhnya dan paha mulus serta betis indahnya yang
putih bersih menantang duduk di hadapanku. Sekilas aku taksir
payudaranya berukuran 34B.

Setelah basa-basi sebentar, Rika
menjelaskan maksud kedatangannya, yaitu ingin tanya-tanya tentang
jurusan Public Relation di fakultas Fisipol tempat aku kuliah. Memang
Rika ini adalah cewek pindahan dari kota lain yang ingin meneruskan di
tempat aku kuliah. Aku sendiri di jurusan advertising, tapi temanku
banyak yang di Public Relation (yang kebanyakan cewek-cewek cakep dan
sering jadi model buat mata kuliah fotografi yang aku ambil), jadi
sedikit banyak aku tahu.

Kami pun cepat akrab dan hingga terasa
tidak ada lagi batas di antara kami berdua, aku pun sudah tidak duduk
lagi di hadapannya tapi sudah pindah di sebelah Rika. Sambil bercanda
aku mencuri-curi pandang ke wajah cantiknya, paha mulusnya, betis
indahnya, dan tidak ketinggalan dadanya yang membusung indah yang
sesekali terlihat dari belahan kaos ketatnya yang berleher rendah. Terus
terang saja si kecil di balik celanaku mulai bangun menggeliat,
ditambah wangi tubuhnya yang membuat terangsang birahiku.

Aku
mengajak Rika untuk pindah ke ruang tengah sambil nonton TV untuk
meneruskan mengobrol. Rika pun tidak menolak dan mengikutiku masuk
setelah aku mengunci pintu depan. Sambil ngemil hidangan kecil dan
minuman yang kubuat, kami melanjutkan ngobrol-ngobrol. Sesekali Rika
mencubit lengan atau pahaku sambil ketawa-ketiwi ketika aku mulai
melancarkan guyonan-guyonan. Tidak lama, adik kecilku di balik celana
tambah tegar berdiri. Aku kemudian usul ke Rika untuk nonton VCD saja.
Setelah Rika setuju, aku masukkan film koleksiku ke dalam player.
Filmnya tentang drama percintaan yang ada beberapa adegan-adegan
ranjang. Kami berdua pun asyik nonton hingga akhirnya sampai ke bagian
adegan ranjang, aku lirik Rika matanya tidak berkedip melihat adegan
itu.

Kuberanikan diri untuk merangkul bahu Rika, ternyata dia
diam saja tidak berusaha menghindar. Ketika adegan di TV mulai tampak
semakin hot, Rika mulai gelisah, sesekali kedua paha mulusnya
digerak-gerakkan buka tutup. Wah, gila juga nih cewek, seakan-akan dia
mengundang aku untuk menggumulinya. Aku beranikan diri untuk
mengelus-elus lengannya, kemudian rambutnya yang hitam dan panjang. Rika
tampak menikmati, terbukti dia langsung ngelendot manja ke tubuhku.
Kesempatan itu tidak kusia-siakan, langsung kupeluk tubuh hangatnya dan
kucium pipinya. Rika tidak protes, malah tangannya sekarang diletakkan
di pahaku, dan aku semakin terangsang lalu kuraih dagunya. Kupandang
mata bulat indahnya, sejenak kami berpandangan dan entah siapa yang
memulai tiba-tiba, kami sudah berpagutan mesra. Kulumat bibir bawahnya
yang tebal nan seksi itu dan Rika membalas, tangannya yang satu memeluk
leherku, sedang yang satunya yang tadinya di pahaku sekarang sudah
mengelus-elus yuniorku yang sudah super tegang di balik celanaku.

Lidah
kami saling bertautan dan kecupan-kecupan bibir kami menimbulkan bunyi
cepak cepok, yang membuat semakin hot suasana dan seakan tidak mau kalah
dengan adegan ranjang di TV. Tanganku pun tidak mau tinggal diam,
segera kuelus paha mulusnya, Rika pun memberi kesempatan dengan membuka
pahanya lebar-lebar, sehingga tanganku dengan leluasa mengobok-obok paha
dalamnya sampai ke selangkangan. Begitu bolak-balik kuelus dari paha
lalu ke betis kemudian naik lagi ke paha. Sambil terus melumat bibirnya,
tanganku sudah mulai naik ke perutnya kemudian menyusup terus ke
dadanya. Kuremas dengan gemas payudaranya walau masih tertutup kaos,
Rika merintih lirih. Lalu tanganku kumasukkan ke dalam kaosnya dan mulai
meraba-raba mencari BH-nya. Setelah ketemu lalu aku meraih ke dalam BH
dan mulai meremas-remas kembali buah dadanya, kusentuh-sentuh putingnya
dan Rika mendesah. Seiring dengan itu, tangan Rika juga mengocok
yuniorku yang masih tertutup celana dalam, dan mulai dengan ganas
menyusup ke dalam celana dalam meraih yuniorku dan kembali mengocok dan
mengelus.

Aku yang sudah mulai terbakar birahi, kemudian
melepaskan kaos Rika dan BH-nya hingga sekarang nampak jelas payudaranya
yang berukuran 34B semakin mengembang karena rangsangan birahi.
Langsung
aku caplok buah dadanya dengan mulutku, kujilat-jilat putingnya dan
Rika mendesis-desis keenakan, “Sssh… aaauuh… Mass Adiii… ehhh… ssshhh…”
sambil tangannya mendekap kepalaku, meremas-remas rambutku dan
membenamkannya ke payudaranya lebih dalam.
Kutarik kepalaku dan
kubisikkan ke telinga Rika, “Rika sayang, kita pindah ke kamarku aja
yuuk..! Aman kok nggak ada siapa-siapa di rumah ini selain kita berdua…”
Rika
mengangguk, lalu segera kupeluk dan kugendong dia menuju ke kamar.
Posisi gendongnya yaitu kaki Rika memeluk pinggangku, tangannya memeluk
leherku dan payudaranya menekan keras di dadaku, sedangkan tanganku
memegang pantatnya sehingga yuniorku sekarang sudah menempel di
selangkangannya.

Sepanjang perjalanan menuju kamar, kami terus
saling berciuman. Sesampainya di kamar, kurebahkan tubuhnya di tempat
tidur, Rika tidak mau melepaskan pelukan kakinya di pinggangku malahan
sekarang mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya.
“Sayang… sabar dong.., lepas dulu dong rok sama celana kamu…” kataku.
“Oke Mas… tapi Mas juga harus lepas baju sama celana Mas, biar adil..!” rajuk Rika.
Setelah
kulepas baju dan celanaku hingga telanjang bulat dan yuniorku sudah
mengacung keras tegak ke atas, Rika yang juga sudah telanjang bulat
kembali merebahkan diri sambil mengangkangkan pahanya lebar-lebar,
hingga kelihatan bibir vaginanya yang merah jambu itu.

Aku pun
segera menindihnya, tapi tidak buru-buru memasukkan yuniorku ke
vaginanya, kembali aku kecup bibirnya dan kucaplok dan jilat-jilat
payudara serta putingnya. Jilatanku turun ke perut terus ke paha
mulusnya kemudian ke betis indahnya naik lagi ke paha dalamnya hingga
sampai ke selangkangannya.
“Auuww… Mas Adiiii… ehhmm… shhh… enaaaakkk
Masss…” ceracau Rika sambil kepalanya menggeleng-geleng tidak karuan
dan tangannya mencengkeram sprei ketika aku mulai menjilati bibir
vaginanya, terus ke dalam memeknya dan di klitorisnya.
Dengan penuh
nafsu, terus kujilati hingga akhirnya tubuh Rika menegang, pahanya
mengempit kepalaku, tangannya menjambak rambutku dan Rika berteriak
tertahan. Ternyata dia telah mencapai orgasme pertamanya, dan terus
kujilati cairan yang keluar dari lubang kenikmatannya sampai habis.

Aku
bangun dan melihat Rika yang masih tampak terengah-engah dan memejamkan
mata menghayati orgasmenya barusan. Kukecup bibirnya, dan Rika
membalas, lalu aku menarik tangannya untuk mengocok penisku. Aku
rebahkan tubuhku dan Rika pun mengerti kemauanku, lalu dia bangkit
menuju ke selangkanganku dan mulai mengemut penisku.
“Oooh… Rik… kamu pinter banget sih Rik…” aku memuji permainannya.
Kira-kira
setengah jam Rika mengemut penisku. Mulutnya dan lidahnya seakan-akan
memijat-mijat batang penisku, bibirnya yang seksi kelihatan semakin
seksi melumati batang dan kepala penisku. Dihisapnya kuat-kuat ketika
Rika menarik kepalanya sepanjang batang penis menuju kepala penisku
membuatku semakin merem-melek keenakan.

Setelah bosan, aku
kemudian menarik tubuh Rika dan merebahkannya kembali ke tempat tidur,
lalu kuambil posisi untuk menindihnya. Rika membuka lebar-lebar
selangkangannya, kugesek-gesekkan dulu penisku di bibir vaginanya, lalu
segera kumasukkan penisku ke dalam lubang senggamanya.
“Aduuh Mas…
sakiiit… pelan-pelan aja doong… ahhh…” aku pun memperlambat masuknya
penisku, sambil terus sedikit-sedikit mendorongnya masuk diimbangi
dengan gerakan pinggul Rika.
Terlihat sudut mata Rika basah oleh air
matanya akibat menahan sakit. Sampai akhirnya, “Bleeesss…” masuklah
semua batang penisku ke dalam liang senggama Rika.
“Rika sayang, punya kamu sempit banget sih..? Tapi enak lho..!” Rika cuma tersenyum manja.
“Mas juga, punya Mas besar gitu maunya cari yang sempit-sempit, sakit kaan..!” rajuk Rika.

Aku
ketawa dan mengecup bibirnya sambil mengusap air matanya di sudut mata
Rika sambil merasakan enaknya himpitan kemaluan Rika yang sempit ini.
Setelah beberapa saat, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur dengan
pelan-pelan.
“Aaah… uuuhhh… oooww… shhh… ehhmmm…” desah Rika sambil tangannya memeluk erat bahuku.
“Masih sakit Sayaaang..?” tanyaku.
“Nggak Mas… sedikiiitt… auuoohhh… shhh… enn.. ennnaakk.. Mas… aahh…” jawab Rika.
Mendengar
itu, aku pun mempercepat gerakanku, Rika mengimbangi dengan goyangan
pinggulnya yang dahsyat memutar ke kiri dan ke kanan, depan belakang,
atas bawah. Aku hanya bisa merem melek sambil terus memompa, merasakan
enaknya goyangan Rika. Tidak lama setelah itu, kurasakan denyutan
teratur di dinding vagina Rika, kupercepat goyanganku dan kubenamkan
dalam-dalam penisku.

Tanganku terus meremas-remas payudaranya.
Dan tubuh Rika kembali menegang, “Aaah… Masss Adiiii… teruuus Maass…
jangan berentiii… oooh… Maasss… aaahhh… akuuuu mauuu keluaaar… aaawww…”
Dan, “Cret… cret… crettt…” kurasakan cairan hangat menyemprot dari dalam liang senggama Rika membasahi penisku.
Kaki
Rika pun memeluk pinggangku dan menarik pinggulku supaya lebih dalam
masuknya penisku ke dalam lubang kenikmatannya. Ketika denyutan-denyutan
di dinding vagina Rika masih terasa dan tubuh Rika menghentak-hentak,
aku merasa aku juga sudah mau keluar.
Kupercepat gerakanku dan,
“Aaah… Rikaaa… aku mau keluar Sayaaang…” belum sempat aku menarik
penisku karena kaki Rika masih memeluk erat pinggangku, dan, “Crooot…
crooot… crooott…” aku keluar di dalam kemaluan Rika.
“Aduuhhh enakkknyaaa…”
Dan aku pun lemas menindih tubuh Rika yang masih terus memelukku dan menggoyang-goyangkan pinggulnya.

Aku pun bangkit, sedangkan penisku masih di dalam liang senggama Rika dan kukecup lagi bibirnya.
Tiba-tiba, “Greeekkk…” aku dikejutkan oleh suara pintu garasi yang dibuka dan suara motor adikku yang baru pulang.

Aku
pun cepat-cepat bangun dan tersadar. Kulihat sekeliling tempat tidurku,
lho… kok… Rika hilang, kemana tuh cewek..? Kuraba penisku, lho kok aku
masih pake celana dan basah lagi. Kucium baunya, bau khas air mani.
Kulihat di pinggir tempat tidur masih terbuka majalah hiburan khusus
pria yang kubaca tadi. Di halaman 68, di rubrik wajah, kulihat wajah
seorang cewek cantik yang tidak asing lagi yang baru saja kutiduri
barusan, yaitu wajah Rika yang menggunakan swimsuit di pinggir kolam
renang.

Yaaa ampuun… baru aku sadar, pengalaman yang mengenakkan
tadi bersama Rika itu ternyata cuma mimpi toh. Dan Rika yang kutiduri
dalam mimpiku barusan adalah cover girl cantik dan seksi majalah yang
kubaca sebelum aku tertidur tadi, yang di majalah dia mengenakan
swimsuit merah. Aku pun segera beranjak ke kamar mandi membersihkan
diri. Di dalam kamar mandi aku ketawa sendiri dalam hati mengingat-ingat
mimpi enak barusan. Gara-gara menghayal yang tidak-tidak, jadinya mimpi
basah deeh.
Kembali Ke Atas Go down
https://bli-naruto.indonesianforum.net
 
GOYANG MAUT RIKA
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM NIMBUZZER & GRETONGERZ :: ENTERTAINMENT :: kumpulan cerpen dewasa-
Navigasi: